Sabtu, 09 Maret 2013

Kisah Gadis #1

Gadis ini punya definisi damai yang berbeda.
Dia membuang muka akan hatinya sementara mengagungkan logika.
Menyunggingkan senyum di wajahnya meski hatinya berusaha menombak logika.
Gadis amat menikmati pengorbanan yang telah membuatnya kecanduan.
Konon hati adalah raja.
Namun itu sebuah pengecualian bagi si Gadis.
Hatinya diperbudak oleh keadaan.
Terbiasa mundur alih-alih mempertahankan.
Terbiasa menangis alih-alih menjelaskan.
Terbiasa mendoakan dalam diam alih-alih memastikan.

Gadis tau bahwa dia mampu merebut miliknya.
Tapi Gadis memilih diam menunggu pemberian.
Karena kemenangan bagi si Gadis adalah kemampuan dia mencintai dengan tulus dan memenangkan peperangan dengan hatinya sendiri alih-alih berperang dengan hati orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar